Hari itu, saya mendampingi santri kelas 10 untuk melaksanakan rihlah ke Curug Cigamea. Kami semua sangat bersemangat, terutama setelah mendengar banyak cerita tentang keindahan tempat ini. Curug Cigamea terletak di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, yang terkenal dengan alamnya yang asri dan segar. Suara gemericik air terjun dan hijaunya pepohonan membuat kami tidak sabar untuk sampai di sana.
Dalam perjalanan kali ini, saya tidak sendiri. Saya ditemani oleh Bu Lita, wali kelas 10 yang penuh semangat, Thoriq, pendamping kamar kelas 10, dan Mas Toni, yang selalu siap membantu. Keceriaan mereka membuat suasana perjalanan semakin hidup. Kami semua berbagi cerita dan tawa di dalam angkot sewaan yang kami gunakan untuk menuju Curug Cigamea.
Sesampainya di Curug Cigamea, kami langsung disambut oleh udara segar yang memanjakan paru-paru. Keindahan alam yang ada di sekitar membuat kami terpesona. Air terjun yang tinggi dan jernih memancarkan keindahan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Kami berkeliling sebentar, menikmati setiap sudut tempat ini sambil mengambil foto untuk mengabadikan momen indah.
Setelah puas berkeliling, kami memutuskan untuk ngegrill di area yang sudah disediakan. Kami menyiapkan bahan-bahan yang telah dibawa dan segera mulai membakar sosis serta makanan lainnya. Aroma makanan yang dibakar bercampur dengan udara segar menambah kenikmatan suasana. Para santri terlihat sangat senang, tawa dan suara obrolan riang memenuhi area kami.
Sambil menunggu makanan matang, kami semua duduk bersama, bercengkerama dan berbagi cerita. Ada banyak kenangan yang kami ceritakan, mulai dari pengalaman lucu di kelas hingga rencana masa depan. Momen kebersamaan ini membuat ikatan kami semakin kuat. Di tengah keindahan alam, kami merasakan kehangatan yang tidak tergantikan.
Setelah selesai makan, kami melanjutkan petualangan dengan bermain air di dekat curug. Suara air yang jatuh dari ketinggian menambah semangat para santri. Mereka tak ragu untuk berlari dan bermain air, tertawa lepas tanpa beban. Melihat mereka bahagia adalah kebahagiaan tersendiri bagi saya dan semua pendamping.
Saat matahari mulai condong ke barat, kami mulai berkemas untuk kembali. Dengan hati penuh kenangan indah, kami kembali menuju angkot. Selama perjalanan pulang, semua orang tampak lelah, tetapi wajah mereka bersinar dengan kebahagiaan. Rihlah ini bukan hanya sekadar perjalanan, tetapi juga tentang kenangan yang akan selalu kami simpan.
Sesampainya di pondok, kami mengucapkan terima kasih satu sama lain atas pengalaman yang luar biasa ini. Curug Cigamea telah memberikan kami lebih dari sekadar keindahan alam; ia memberikan kami momen berharga yang akan dikenang selamanya. Rihlah kali ini benar-benar menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi semua.
No comments:
Post a Comment