Wednesday, 18 September 2024

Malam Penuh Tawa di Mozakka: Cerita Camping yang Tak Terlupakan Bersama Santri

Saya adalah seorang pendamping santri di pesantren, dan pada tanggal 8 Mei, saya mendampingi santri kelas 7 untuk melaksanakan rihlah. Kali ini, para santri sangat antusias dan meminta agar rihlah dilaksanakan dalam bentuk camping. Tentu saja, saya sangat senang dengan ide ini! Setelah berpikir keras dan mencari ke sana ke sini referensi tempat camping, akhirnya saya memutuskan memilih tempat MOZAKKA yang berada di Cigudeg. Tempat ini saya pilih karena tidak terlalu berbahaya untuk anak-anak santri kelas 7.


Dalam perjalanan ini, saya tidak sendiri. Saya ditemani oleh pengurus pesantren lainnya, yaitu Kak Aslam, Bang Jalu, dan Kak Adnan. Selain mereka, ada juga salah satu santri kelas 11 bernama Khaleed yang akan membantu mendampingi kegiatan kami. Kami semua siap untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para santri.


Kami berangkat dari pondok sekitar jam 5 sore. Perjalanan terasa menyenangkan, dan kami tiba di Mozakka menjelang maghrib. Para santri naik angkot sewaan menuju lokasi rihlah, sementara saya dan Kak Aslam menyusul dengan mengendarai motor. Sesampainya di lokasi, suasana sudah mulai gelap, tetapi semangat para santri tak terbendung.



Begitu sampai, para santri langsung bergerak cepat untuk mendirikan tenda yang telah dibagi menjadi beberapa kelompok. Mereka bekerja sama dengan ceria, dan rasa kekeluargaan mulai terasa. Setelah sholat Isya, kami mengadakan acara bakar-bakar sosis dan makanan lainnya. Suara tawa dan ceria memenuhi malam itu, dan saya bisa melihat betapa senangnya mereka bisa camping dan menambah ikatan satu sama lain.


Menjelang jam 10 malam, kami semua beristirahat dan tidur di dalam tenda. Suasana malam di Mozakka sangat tenang, hanya terdengar suara alam yang menenangkan. Setelah sholat Subuh, saya mengajak para santri untuk jalan-jalan di sekitar Mozakka yang dikelilingi pohon sawit yang tinggi. Pagi itu, segar sekali! Para santri tampak antusias, merasakan udara segar dan pemandangan yang menakjubkan.


Setelah jalan pagi yang menyegarkan, kami menuju kolam renang yang ada di Mozakka. Selain area camping, tempat ini juga memiliki kolam renang dengan suasana yang masih asri. Para santri sangat senang bisa berenang dan bermain air, menambah keseruan rihlah kali ini. Tawa dan teriakan bahagia mereka menggema di sekeliling kami.



Pukul 10 pagi, kami mulai berkemas untuk kembali ke pondok. Dengan hati yang penuh kenangan indah, kami bersiap pulang. Para santri tampak puas dengan rihlah kali ini, wajah mereka bersinar dengan kebahagiaan. Melihat mereka senang adalah hadiah terindah bagi saya. Rihlah ini bukan hanya tentang perjalanan, tetapi juga tentang ikatan yang semakin kuat di antara kami.

No comments:

Post a Comment