Monday, 16 December 2024

Dari Pondok ke Puncak Seureuh Hejo: Perjalanan Rihlah Santri

Pada tanggal 10 Desember 2024, saya melakukan kegiatan rihlah bersama para santri Pondok Pesantren Orenz Miftahul Barokah. Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang diadakan setiap tiga bulan sekali. Rihlah sebelumnya diadakan di curug dan dipisah antara santri SMP dan SMK. Kali ini, saya mencoba untuk mengajak santri mengikuti hobi saya yang suka berpetualang, dengan mengadakan camping di alam terbuka. Melihat respon yang antusias dari para santri, saya semakin bersemangat untuk mewujudkan kegiatan ini.

Persiapan

Persiapan untuk kegiatan camping ini cukup panjang. Pertama, saya mulai dengan menghubungi teman-teman di wilayah Bogor dan beberapa siswa dari sekolah lain untuk memberikan rekomendasi tempat camping yang cocok untuk santri Pondok Pesantren Orenz Miftahul Barokah. Dari berbagai rekomendasi yang saya terima, saya kemudian memutuskan untuk melakukan survei langsung ke lokasi-lokasi yang disarankan.

Setelah mengunjungi beberapa tempat, akhirnya saya jatuh hati pada sebuah lokasi bernama Seureuh Hejo. Meskipun fasilitas di sana lebih minim dibandingkan tempat lain, saya merasa tempat ini memiliki pesona tersendiri yang membuat saya yakin bahwa ini adalah pilihan yang tepat untuk camping santri. Keputusan saya didasarkan pada beberapa pertimbangan penting, seperti keamanan lokasi, akses air yang cukup, dan tentunya harga yang ramah di kantong. Oh iya, selain itu, adanya warung dengan harga yang standar juga memikat saya untuk memastikan Seureuh Hejo sebagai lokasi camping/

Setelah memastikan bahwa Seureuh Hejo aman digunakan untuk camping, saya langsung menemui pengelola tempat tersebut. Banyak hal yang saya pertimbangkan dalam memilih Seureuh Hejo, selain biaya sewa yang terjangkau, saya juga memastikan lokasi ini bebas dari ancaman bencana alam dan memiliki aksesibilitas yang baik. Setelah berdiskusi panjang dengan pengelola, saya langsung melakukan pemesanan untuk tanggal 10-11 Desember 2024.

Lokasi Seureuh Hejo

Seureuh Hejo adalah sebuah tempat camping yang terletak di Leuwisadeng, Bogor, dengan ketinggian sekitar 600 meter di atas permukaan laut. Meskipun fasilitas di sana tergolong sederhana, keindahan alamnya sangat memukau. Pemandangan dari Seureuh Hejo sangat menawan, terutama pada malam hari ketika city light Bogor tampak jelas dari atas sana. Keasrian alam, udara sejuk, dan ketenangan tempat ini menjadikannya pilihan yang sempurna untuk kegiatan rihlah ini.

Tenda-tenda camping sudah disiapkan oleh pengelola dan juga beberapa anggota OSIS yang datang lebih awal untuk memastikan semuanya siap. Keberadaan mereka sangat membantu mengingat cuaca yang sempat hujan deras menjelang kedatangan kami. Namun, meskipun fasilitas minim, tempat ini sangat cocok untuk memberikan pengalaman alam yang berkesan bagi para santri.

Biaya yang Dikeluarkan

Biaya tiket masuk dan camping ke Seureuh Hejo adalah Rp15.000 per santri dan kami mendapat gratis masuk untuk 10 pendamping. Selain tiket masuk, beberapa pengeluaran lain yang saya siapkan adalah untuk kendaraan, sewa tenda, dan juga konsumsi, serta beberapa perlengkapan lain.

Kegiatan Hari H di Seureuh Hejo

Hari yang dinantikan pun tiba. Pada tanggal 10 Desember 2024, setelah sholat Dhuhur, kami berangkat menuju Seureuh Hejo menggunakan 15 angkot dan 1 mobil pondok. Jarak dari Pondok Pesantren Orenz Miftahul Barokah ke Seureuh Hejo sekitar 5 km. Para santri tampak bersemangat dan penuh kegembiraan.

Sebenarnya, sebelum berangkat, banyak pesan masuk dan peringatan yang datang. Mulai dari lokasi Seureuh Hejo yang katanya angker dan sering ada kesurupan di sana, cuaca hujan yang akan merusak acara, hingga ancaman pohon tumbang, semuanya sempat membuat saya down dan ingin membatalkan acara. Namun, semangat dan antusias santri sungguh membuat saya menjadi makin semangat dalam menyiapkan kagiatan camping ini.

Setibanya di lokasi, meskipun sempat turun hujan deras selama perjalanan, para santri tetap antusias melihat pemandangan alam yang begitu indah. Tenda-tenda sudah terpasang dengan baik, berkat bantuan pengurus OSIS yang datang lebih awal untuk memastikan semuanya siap sebelum kedatangan kami. Para santri pun segera menuju tenda masing-masing.

Saya mengumpulkan santri dan memberikan pengarahan kepada mereka. Para santri memahami dan siap mengikuti kegiatan dengan baik.

Pada malam hari, kami merencanakan pentas seni dan pembagian hadiah classmeeting. Namun, hujan kembali turun, sehingga kami memutuskan untuk menunda kegiatan tersebut dan mengarahkan santri untuk beristirahat di tenda mereka. Saat hujan reda, sekitar pukul 10 malam, pemandangan city light dari atas Seureuh Hejo begitu mempesona. Meskipun tidak ada pentas seni, suasana malam yang dingin dan pemandangan indah membuat semua santri menikmati malam itu dengan penuh kehangatan.

Keesokan paginya, saya membangunkan santri untuk sholat Subuh dan segera melanjutkan dengan pembagian hadiah classmeeting yang seharusnya dilakukan malam sebelumnya. Setelah itu, para santri bersiap-siap untuk sarapan dan melanjutkan kegiatan outbond. Kegiatan outbond dibagi menjadi dua kelompok, yaitu santri SMP dan santri SMK. Berbagai permainan dan tantangan disediakan, dan para santri dengan antusias mengikuti setiap kegiatan yang ada.

Meskipun hujan sempat mengganggu, kebahagiaan dan kegembiraan para santri selama kegiatan berlangsung membuat semua perencanaan dan kerja keras kami terasa terbayar. Saya sangat bahagia melihat senyum mereka, dan saya tahu bahwa ini adalah momen yang saya harap akan mereka ingat selamanya. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, mulai dari pengelola Seureuh Hejo hingga para pengurus OSIS yang telah bekerja keras agar kegiatan ini berjalan dengan lancar.

Kegiatan camping ini benar-benar menjadi pengalaman yang luar biasa, baik bagi saya maupun para santri. Meskipun cuaca tidak selalu mendukung, semangat dan kebersamaan yang tercipta membuat semua rintangan terasa ringan. Kegiatan rihlah kali ini membuktikan bahwa berpetualang di alam terbuka tidak hanya memberikan pengalaman fisik, tetapi juga mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan di antara santri Pondok Pesantren Orenz Miftahul Barokah. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlangsung dan memberikan manfaat yang lebih besar di masa depan.

Berikut adalah Tips melakukan kegiatan camping di alam terbuka.

  • Persiapkan Peralatan dengan Matang: Pastikan semua peralatan, seperti tenda, matras, dan perlengkapan lainnya, dalam kondisi baik dan sesuai kebutuhan.
  • Periksa Cuaca: Sebelum berangkat, periksa ramalan cuaca untuk mengantisipasi kondisi ekstrem seperti hujan atau angin kencang.
  • Pilih Lokasi yang Aman: Tentukan lokasi camping yang bebas dari ancaman bencana alam, memiliki akses air, dan fasilitas darurat yang memadai.
  • Kenali Potensi Bahaya: Waspadai hewan liar, tanaman beracun, atau potensi bahaya alam lainnya, serta selalu ikuti petunjuk pengelola lokasi.
  • Buat Rencana Keamanan: Siapkan rencana evakuasi dan pastikan setiap peserta tahu apa yang harus dilakukan dalam keadaan darurat.
  • Jaga Kebersihan dan Lingkungan: Selalu bersihkan area camping setelah selesai, serta hindari merusak alam dengan membuang sampah sembarangan.
  • 4 comments:

    1. Masya Allah

      Barokallahu fiik y Bang ustadz Lutfi...

      ReplyDelete
    2. Barokallah ustadz...smoga dilancarkan urusannya

      ReplyDelete
    3. Terima kasih sudah mengenalkan anak anak kami dengan alam ustad. Semoga nanti boleh ya anak kami ikut ustad mendaki gunung 😁

      ReplyDelete
    4. MasyaAllah ustadz
      Semoga menjadi kenangan buat para santri nanti nya

      ReplyDelete